Irak nyatakan Liga Arab kecam “agresi” Iran di Erbil
Irak baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam apa yang mereka sebut sebagai “agresi” Iran di kota Erbil. Pernyataan ini diungkapkan dalam pertemuan Liga Arab yang diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Pemerintah Irak menyampaikan keprihatinannya terhadap serangan yang dilakukan oleh Iran di Erbil, yang merupakan ibu kota dari wilayah Kurdistan Irak. Mereka menggambarkan tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Irak.
Serangan ini terjadi setelah terjadi konflik antara pasukan peshmerga Kurdi dan pasukan Iran di perbatasan Irak-Iran. Pasukan Iran dituduh melakukan serangan udara dan artileri terhadap posisi peshmerga, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Liga Arab, yang terdiri dari 22 negara anggota, mengecam tindakan Iran ini dan mendukung penuh Irak dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah mereka. Mereka mendesak Iran untuk menghormati kedaulatan Irak dan menghentikan segala bentuk agresi terhadap negara tetangganya.
Ini bukan pertama kalinya Iran terlibat dalam konflik di wilayah Irak. Sejak tahun 2014, pasukan Iran telah membantu pemerintah Irak dalam melawan kelompok ISIS yang menguasai sebagian besar wilayah Irak. Namun, seringkali Iran dituduh melakukan campur tangan yang berlebihan dalam urusan dalam negeri Irak.
Konflik antara Iran dan Irak juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Arab lainnya. Mereka khawatir bahwa ketegangan antara kedua negara ini dapat mempengaruhi stabilitas di kawasan Timur Tengah yang sudah terkenal rentan.
Dalam pertemuan Liga Arab, negara-negara anggota menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi ini dan menekankan pentingnya dialog dan diplomasi untuk mengatasi konflik tersebut. Mereka juga menyatakan dukungan mereka kepada Irak dan berjanji untuk membantu dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Pernyataan Irak yang mengecam Iran ini menunjukkan bahwa negara ini ingin memastikan integritas wilayahnya tetap terjaga. Mereka menginginkan dukungan internasional dan regional dalam menghadapi serangan terhadap kedaulatan mereka.
Keputusan Liga Arab untuk mengecam Iran juga menunjukkan solidaritas negara-negara Arab dalam upaya menjaga stabilitas di kawasan Timur Tengah. Mereka menginginkan perdamaian dan keamanan, serta menolak segala bentuk agresi terhadap negara-negara anggota.
Sekarang, tinggal melihat bagaimana Iran akan merespons pernyataan Liga Arab ini. Apakah mereka akan menghormati tuntutan negara-negara Arab dan menghentikan agresi terhadap Irak? Ataukah konflik ini akan terus berlanjut dan memperburuk situasi di kawasan Timur Tengah?