Tak hanya Indonesia, China anjurkan metode kanguru untuk bayi prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, gangguan pernapasan, dan gangguan perkembangan. Untuk membantu meningkatkan kesehatan dan perkembangan bayi prematur, metode perawatan yang dianjurkan adalah metode kanguru.
Metode kanguru merupakan metode perawatan bayi prematur yang melibatkan kontak kulit dengan kulit antara bayi dengan ibu atau orang dewasa lainnya. Metode ini berasal dari negara Kolombia dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesembuhan dan perkembangan bayi prematur. Selain itu, metode kanguru juga membantu mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan ikatan emosional antara bayi dan orang tua.
Di Indonesia, metode kanguru telah mulai diterapkan di berbagai rumah sakit dan pusat kesehatan. Namun, tidak hanya di Indonesia, China juga mendorong penggunaan metode kanguru untuk merawat bayi prematur. China menyadari manfaat besar dari metode kanguru dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan bayi prematur.
Dengan metode kanguru, bayi prematur akan merasakan kehangatan dan keamanan dari kontak kulit dengan kulit, yang dapat meniru rahim ibu dan membantu bayi merasa lebih nyaman dan tenang. Selain itu, metode kanguru juga dapat membantu bayi prematur untuk lebih cepat pulih dan tumbuh dengan baik.
Diharapkan dengan mendorong penggunaan metode kanguru, angka kesembuhan dan perkembangan bayi prematur di Indonesia dan China dapat meningkat. Selain itu, metode kanguru juga dapat membantu mengurangi biaya perawatan medis yang diperlukan untuk bayi prematur. Oleh karena itu, penting bagi seluruh pihak, baik tenaga medis maupun masyarakat, untuk mendukung dan mendorong penggunaan metode kanguru dalam merawat bayi prematur. Semoga dengan adopsi metode kanguru ini, bayi prematur di Indonesia dan China dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.