BI dukung upaya peningkatan inklusi keuangan capai 90 persen
Bank Indonesia (BI) telah memberikan dukungan yang kuat dalam upaya peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Inklusi keuangan adalah upaya untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, seperti tabungan, kredit, dan asuransi. Tujuan dari inklusi keuangan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Menurut data yang dirilis oleh BI, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini telah mencapai 76 persen. Namun, BI memiliki target ambisius untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan hingga mencapai 90 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, BI telah melakukan berbagai upaya, termasuk menggalakkan program-program inklusi keuangan dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu program inklusi keuangan yang didukung oleh BI adalah program Laku Pandai. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh layanan keuangan formal. Melalui program ini, masyarakat diajari cara mengelola keuangan dengan baik, mulai dari menyimpan uang hingga mengelola pinjaman.
Selain itu, BI juga telah melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan non-keuangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan. BI juga telah mendorong penggunaan teknologi finansial (fintech) untuk memperluas akses keuangan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan, BI tetap optimis dapat mencapai target 90 persen pada tahun 2024. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan program-program inklusi keuangan yang digalakkan oleh BI, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
