Pemkab Purbalingga siapkan pasar murah di empat kecamatan
Pemkab Purbalingga siapkan pasar murah di empat kecamatan
Pemerintah Kabupaten Purbalingga tengah mempersiapkan pasar murah di empat kecamatan sebagai upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pasar murah ini diharapkan dapat memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purbalingga, Bambang Sutrisno mengatakan bahwa pasar murah ini akan diselenggarakan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Mrebet, Kecamatan Bobotsari, Kecamatan Rembang, dan Kecamatan Karanganyar. Pasar murah tersebut akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan lain sebagainya dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.
Selain itu, pemerintah kabupaten juga akan memberikan subsidi untuk sejumlah barang kebutuhan pokok yang akan dijual di pasar murah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19.
Pasar murah ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya akibat terdampak pandemi. Dengan adanya pasar murah, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dan tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok barang.
Selain itu, pasar murah ini juga diharapkan dapat membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah Purbalingga untuk tetap bertahan di tengah situasi ekonomi yang sulit. Dengan adanya pasar murah, para pelaku usaha lokal dapat memasarkan produknya dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik.
Dengan adanya inisiatif pasar murah ini, diharapkan dapat membantu masyarakat Purbalingga untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pasar murah juga menjadi salah satu upaya pemerintah kabupaten untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.